Serkom
Serkom

Mengenal Lebih Jelas Sertifikasi Kompetensi dan Juga Kegunaannya

Serkom kependekan dari Sertifikasi Kompetensi. Layaknya sertifikat pada umumnya, ini merupakan bukti bahwa Anda telah lulus suatu keahlian atau keterampilan.

Bentuknya adalah selembar kertas, namun sangat berarti terutama untuk mendapatkan pekerjaan atau project. Dokumen resmi ini dikeluarkan khusus oleh pihak yang memang memiliki kewenangan.

Sehingga bisa jadi pertimbangan perusahaan dalam menyeleksi calon-calon karyawan berkompeten. Begitu juga saat mencari investor maupun klien, dokumen satu ini bisa jadi nilai plus.

Mengenal Apa Itu Sertifikasi Kompetensi

Dalam persaingan dunia kerja, calon tenaga yang memiliki Sertifikasi Kompetensi secara praktek lapangan akan menjadi prioritas perusahaan. Kebanyakan perusahaan lebih membutuhkan orang-orang berketerampilan daripada prestasi akademis.

Dengan keterampilan tersebut dapat membantu mendorong perkembangan dalam hal produktifitas. Keterampilan dalam suatu bidang tersebut memerlukan adanya bukti, yaitu sebuah Sertifikasi Kompetensi.

Misalnya Sertifikasi Kompetensi untuk kemampuan analisa komputer, pemrograman, kelistrikan, bahasa Asing dan masih banyak lagi. Nantinya perusahaan akan mengarahkan kemana calon tenaga kerja tersebut akan bekerja.

Sudah ada posisi yang menanti, sehingga pelamar akan melewati tahapan seleksi sesuai dengan bidang kosong tersebut. Apabila kompetensi peserta sesuai dengan harapan perusahaan, besar kemungkinan lolos.

Lalu seperti apa sebenarnya Sertifikasi Kompetensi ini sehingga banyak orang yang membutuhkan? Sertifikat ini hanya untuk orang-orang yang telah menempuh suatu pendidikan. Penyelenggaranya bisa lembaga kursus maupun sekolah.

Ada juga yang mendapatkannya melalui pihak khusus. Misalnya lembaga yang memang sudah menjalin kerja sama untuk melaksanakan pelatihan terhadap karyawan baru perusahaan.

Umumnya orang mengambil sertifikasi untuk bidang yang sesuai dengan minat serta kemampuannya. Misalnya ingin bekerja pada bidang pertambangan, maka sekolah, kuliah serta sertifikasi pada bidang serupa.

Contoh lain, lulusan sekolah kejuruan bidang multimedia, kursus untuk mendapatkan Sertifikasi Kompetensi multimedia. Sehingga keterampilannya sesuai dengan standar kebutuhan perusahaan.

Apakah Sertifikasi Kompetensi hanya untuk bidang linier dengan materinya? Jawabannya tidak. Semua orang dari berbagai disiplin ilmu bisa mengambil sertifikasi apa saja. Biasanya ini menyesuaikan dengan permintaan perusahaan.

Namun perlu menjadi catatan saat mengikuti sertifikasi bukan pada bidangnya. Tentu hasil serta kelulusannya akan berbeda dengan orang-orang yang memang sejak awal memiliki minat serta keterampilan sesuai bidang.

Kegunaan Sertifikat kompetensi yang Perlu Diketahui

Memiliki Sertifikasi Kompetensi memiliki dampak besar pada karir seseorang. Selain meningkatkan keterampilan yang telah divalidasi, sertifikat ini mempermudah proses perekrutan dengan menjadi bukti konkret atas kemampuan. Perusahaan lebih cenderung memprioritaskan pelamar yang memiliki sertifikat kompetensi karena ini mempercepat tahapan seleksi.

Sertifikat kompetensi juga berdampak pada penentuan standar gaji. Meskipun tanpa gelar perguruan tinggi, individu dengan sertifikat kompetensi dapat memperoleh standar gaji yang lebih tinggi berdasarkan kontribusi nyata yang mereka tawarkan.

Selain itu, sertifikat kompetensi juga dapat mempengaruhi promosi jabatan. Karyawan dengan tingkat pendidikan menengah yang memiliki sertifikat kompetensi biasanya lebih cepat mendapatkan promosi, karena perusahaan menghargai kontribusi dan kemampuan nyata mereka dalam meningkatkan produktivitas.

Karyawan yang telah bersertifikat juga membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan kemampuan teruji mereka. Mereka dapat bersaing dengan kompetitor dalam bisnis serupa, dan kontribusi mereka diakui oleh manajemen.

Keuntungan lainnya adalah bahwa karyawan yang kompeten membantu meminimalkan kerugian akibat kesalahan kerja. Mereka mampu menjalankan tugas teknis dengan lebih baik, mengurangi potensi kerugian perusahaan.

Selain untuk karir saat ini, sertifikat kompetensi juga menjadi bekal berharga untuk meningkatkan karir di masa depan. Dengan keterampilan yang telah divalidasi, individu lebih leluasa memilih jalur karir yang diinginkan, bahkan saat mereka memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain.

Dengan semua manfaat ini, jelas bahwa memiliki sertifikat kompetensi bukan hanya investasi dalam pendidikan, tetapi juga investasi dalam masa depan karir yang sukses dan produktif.

Siapa Saja yang Harus Memiliki Sertifikasi Kompetensi?

Sertifikat kompetensi sangat penting bagi individu, terutama lulusan sekolah kejuruan atau perguruan tinggi. Meskipun memiliki ijazah yang mencerminkan keterampilan khusus, sertifikat kompetensi tetap diperlukan karena memvalidasi dan memperkuat penilaian terhadap kemampuan individu. Ini berlaku baik untuk lulusan sekolah kejuruan maupun perguruan tinggi, memberikan nilai tambah yang meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja yang kompetitif.

Sertifikat kompetensi menjadi faktor penentu dalam penempatan karyawan di berbagai bidang pekerjaan. Perusahaan tidak hanya mempertimbangkan ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi sebagai indikasi kemampuan sejati individu, terutama dalam manajemen, produksi, pengawasan, dan bidang lainnya.

Bagi karyawan yang sudah bekerja, sertifikat kompetensi menjadi langkah penting dalam meningkatkan karir, gaji, dan peluang promosi. Dunia kerja yang dinamis membutuhkan pengembangan keterampilan berkelanjutan agar tidak tertinggal oleh lulusan baru yang lebih mutakhir.

Meskipun mengejar sertifikasi mungkin tampak menantang bagi karyawan berpengalaman, itu adalah investasi dalam masa depan yang membuka pintu untuk peluang karir yang lebih baik.

Jadi, sertifikat kompetensi adalah keharusan bagi individu yang ingin meningkatkan nilai jual, keterampilan, dan peluang di dunia kerja yang kompetitif. Membuka diri untuk memperoleh sertifikasi adalah langkah penting yang akan membawa manfaat jangka panjang dalam karir mereka.

Landasan Hukum

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima peraturan yang menjadi landasan hukum utama untuk sertifikasi kompetensi di Indonesia.

  1. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Undang-undang ini adalah landasan hukum utama yang mengatur berbagai aspek ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satu aspek yang diatur dalam undang-undang ini adalah sertifikasi kompetensi tenaga kerja. Undang-undang ini memberikan dasar hukum bagi pembentukan program sertifikasi kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
  2. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP): Peraturan ini mendirikan BNSP, sebuah badan yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengawasi sertifikasi kompetensi di Indonesia. BNSP memiliki peran penting dalam mengembangkan standar kompetensi, mengakreditasi lembaga sertifikasi, dan memastikan bahwa proses sertifikasi berjalan dengan baik.
  3. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional: Peraturan ini mengatur sistem pelatihan kerja nasional yang terkait erat dengan sertifikasi kompetensi. Ini menciptakan kerangka kerja untuk pelatihan kerja yang terintegrasi dengan sertifikasi kompetensi, sehingga tenaga kerja dapat meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan industri.
  4. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI): KKNI adalah kerangka kualifikasi yang menghubungkan tingkat kualifikasi dengan standar kompetensi. Peraturan ini membantu menyesuaikan sistem pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga sertifikasi kompetensi dapat lebih terstruktur dan relevan.
  5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (PerMenakertrans) No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi: Peraturan ini mengatur tentang sistem standardisasi yang diperlukan dalam proses sertifikasi kompetensi. Standardisasi memastikan bahwa proses sertifikasi dilakukan secara konsisten dan obyektif, sehingga sertifikat yang dikeluarkan memiliki nilai yang diakui di seluruh industri.

Dengan adanya landasan hukum ini, sertifikasi kompetensi di Indonesia menjadi lebih terstruktur dan relevan.

Baca Juga : Pengajuan IUPK Eksplorasi

Baca Juga : Cara Membuat SIUJK

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : 085216750634 Ira Aryanti

Email :  info@konsultanku.com