Perbedaan Serkom dan Ijazah
Perbedaan Serkom dan Ijazah

Perbedaan Serkom dan Ijazah Cara Mendapatkannya

Serkom sering bersanding dengan ijazah saat melamar pekerjaan. Keduanya adalah lembar dokumen berbeda. Baik dari segi isi maupun peruntukannya.

Ada yang melamar pekerjaan hanya bermodal Ijazah, ada juga melampirkan Serkom. Apakah keduanya akan mendapat hasil yang sama? Belum tentu bahkan terbilang tidak mungkin hasilnya nanti sama.

Setiap orang bisa memiliki ijazah, mengingat program pemerintah yang mewajibkan sekolah sampai beberapa jenjang. Namun tidak semua memiliki sertifikat apapun bentuknya. Dari sini sudah bisa terbaca bahwa keduanya memiliki perbedaan nyata.

Persamaan Serkom dan Ijazah

Keduanya sama-sama merupakan hasil penilaian oleh pihak yang berwenang. Pihak yang memiliki kompetensi serta standar pendidikan lebih tinggi tentunya.

Ijazah merupakan hasil penilaian yang tercantum pada selembar kertas. Sama halnya dengan sertifikat yang juga menggunakan selembar kertas untuk memuat seluruh hasil penilaian.

Memiliki syarat tertentu untuk mendapatkan keduanya. Anda harus menyelesaikan pendidikan selama beberapa tahun terlebih dahulu untuk mendapatkan selembar ijazah.

Demikian juga untuk mendapatkan dokumen sertifikasi, Anda harus menyelesaikan beberapa pelatihan hingga evaluasinya. Jadi keduanya tidak serta merta langsung terbit tanpa adanya sebuah proses.

Dari segi fungsi keduanya juga memiliki persamaan. Anda dapat menggunakan ijazah untuk mendapatkan pekerjaan, sertifikat juga membantu dalam mendapatkan pekerjaan impian.

Dalam hal mendapatkan pekerjaan ini tergantung dari kebijakan perusahaan yang merekrut. Beberapa perusahaan memang tidak mensyaratkan kompetensi apapun hanya minimal pendidikan saja.

Namun ada pula yang harus memenuhi lebih banyak kualifikasi untuk menempati posisi tertentu. Untuk hal ini peran keduanya lebih jelas dan berbeda satu sama lain.

Perbedaan Sertifikat kompentensi dan Ijazah

Kita juga harus memahami dan mengetahui untuk Perbedaan keduanya ini bisa terlihat dengan mudah. Jadi jangan sampai salah dalam penggunaannya.

1. Perbedaan Segi Fisik

Perbedaan dalam hal ini adalah dari segi konten atau isinya. Ijazah memuat pernyataan bahwa yang bersangkutan telah selesai menempuh pendidikan dan lulus. Dokumen ini merupakan hasil evaluasi terhadap serangkaian proses pendidikan.

Pihak yang mengeluarkan adalah penyelenggara pendidikan dan pihak terkait lainnya dengan kedudukan lebih tinggi. Contoh, ijazah kelulusan sekolah menengah kejuruan.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa yang bersangkutan “lulus”. Pihak sekolah serta pejabat kementrian pendidikan setempat menandatangani dokumen sebagai pengukuhan.

Dalam jenjang yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi selain persetujuan izin juga terdapat gelar. Sesuai dengan bidang keilmuan yang sudah selesai. Misalnya ijazah III, berarti dalam Ijazah akan tercantum nama kemudian gelar Ahli Madya.

Begitu juga dengan jenjang strata 1 atau sarjana. Ijazah akan berisi pernyataan bahwa yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan dan lulus. Kemudian, akan ada nama pemilik ijazah beserta gelar kesarjanaan.

Sementara sertifikat kompetensi yang menjadi fokus utama bukan hanya kelulusan saja. Meski merupakan bukti telah menyelesaikan serangkaian proses sertifikasi, namun yang lebih utama adalah jenis kompetensinya.

Artinya, ini informasinya lebih spesifik daripada Ijazah. Serkom menyatakan kelulusan terhadap evaluasi keterampilan tertentu dengan nilai atau tingkat tertentu juga. Contoh mudahnya adalah TOEFL.

Serkom TOEFL menyatakan bahwa Anda telah menyelesaikan tes dengan skor tertentu. Bisa jadi tidak terdapat kategori lulus atau tidak, melainkan hanya grade atau score saja.

Score ini kemudian yang menjadi bahan pertimbangan dan penilaian oleh perusahaan atau pihak lain. Score TOEFL yang menjadi syarat penerimaan pegawai beda-beda. Ada yang harus mencapai 500.

Tapia da juga standar penerimaan lebih rendah, misalnya cukup dengan 450. Intinya sebuah sertifikat berisi informasi kompetensi lebih spesifik. Selain itu perolehannya tidak selama pendidikan reguler yang perlu bertahun-tahun.

Kursus keterampilan bisa berlangsung hanya dalam hitungan minggu atau bulan saja. Bahkan ada yang tanpa perlu menjalani kursus atau pelatihan, melainkan langsung ikut test untuk menentukan pencapaian contohnya seperti TOEFL tadi.

2. Perbedaan Fungsi

Perbedaan kedua adalah dari segi fungsi keduanya. Ijazah menjadi dokumen pendukung untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan sesuai standar. Maksudnya lulusan sekolah menengah dengan lulusan perguruan tinggi tentu standarnya berbeda.

Dokumen ini menjadi bukti bahwa seseorang telah selesai menempuh pendidikan. Sebagai syarat melanjutkan atau mengikuti seleksi pekerjaan. Sedangkan apabila belum lulus, maka tidak mendapat kesempatan tersebut.

Sedangkan sertifikat kompetensi fungsinya lebih dari sekedar pernyataan kelulusan saja. Melainkan sebagai bukti seseorang memiliki keahlian khusus selain telah selesai menempuh pendidikan.

Sebagai contoh, lulusan sekolah menengah kejuruan, otomatis mendapat ijazah karena sudah lulus. Kemudian memiliki sertifikat kelistrikan karena mengikuti pelatihan maupun kursus.

Sertifikat kelistrikan tersebut merupakan skill atau hard skill tambahan yang melengkapi. Nantinya pada proses seleksi calon karyawan perusahaan akan memisahkan lulusan dengan sertifikat dan tanpa sertifikat.

Dalam artian, lulusan dengan sertifikat kompetensi bisa mendapatkan kesempatan kerja lebih tinggi. Sebab bukan hanya mahir dalam bidang akademis dan teoritis saja, namun sudah terjamin memiliki kemampuan bekerja secara fisik.

Jika ijazah berguna untuk masuk seleksi penerimaan pegawai, maka sertifikat menjadi bekal untuk menempati posisi strategis. Selain itu dokumen bukti keterampilan ini masih akan berguna sepanjang karir contohnya untuk menaiki jenjang karir lebih tinggi.

Cara Mendapatkan Sertifikat dengan Benar

Setelah mengetahui Perbedaan Serkom dan Ijazah, tentu muncul pertanyaan bagaimana cara mendapatkan sertifikat? Ada banyak cara mendapatkan dokumen bukti kompetensi ini. Bisa mengikuti pelatihan yang ada.

Jika sekolah atau perguruan tinggi tempat Anda belajar mengadakan pelatihan, training khusus kompetensi jangan ragu untuk mengikutinya. Setelah selesai, Anda akan mendapatkan bukti berupa sertifikat.

Contoh, pelatihan kultur jaringan untuk mahasiswa fakultas Pertanian. Ini bisa menjadi bekal Anda mendapat kesempatan melanjutkan jenjang S2 untuk jurusan serupa. Bisa juga sebagai modal mengikuti seleksi penerimaan karyawan perusahaan pertanian.

Cara kedua adalah mengikuti pelatihan secara mandiri. Ada banyak jenis pelatihan yang bisa menambah nilai jual Anda dalam mendapatkan pekerjaan impian. Bidang apa saja akan sangat besar manfaatnya sebagai skill tambahan.

Tidak harus sesuai dengan jurusan semasa sekolah atau kuliah. Saat ini bahkan banyak orang mengambil kursus dan pelatihan yang tidak berhubungan dengan pendidikan sebelumnya.

Contoh lulusan akademi bahasa, setelah lulus mengikuti pelatihan coding. Tujuannya ingin berkarir dalam bidang programing. Setelah selesai, nantinya akan mendapat sertifikat yang laku untuk modal melamar pekerjaan.

Cara lain adalah dengan langsung mengikuti tes kompetensi. Contoh tes mengemudi, bagi yang ingin berkarir dalam bidang transportasi. Ini penting sebab akan berhubungan dengan standar keselamatan.

Tidak harus mengikuti kursus dulu, bagi yang sudah bisa mengemudi cukup ikut test agar mendapatkan sertifikat kompetensi. Sebab jika hanya dengan pengakuan sudah bisa mengemudi dengan bukti lisensi mengemudi kurang kuat sebagai pertimbangan perusahaan.

Secara lebih spesifik, Anda bisa mengikuti pelatihan sekaligus tes untuk sertifikasinya pada lembaga-lembaga kursus. Ada banyak sekali penyedia fasilitas tersebut terutama kota-kota besar.

Untuk mengikuti kursus, biasanya saat pendaftaran Anda harus menyertakan ijazah juga. Tujuannya supaya bisa menentukan standar apakah level sekolah menengah atau perguruan tinggi.

Dengan kata lain kedua dokumen kelulusan tersebut bisa saling mendukung satu sama lain. Tidak saling berdiri sendiri meskipun fungsi antara ijazah dan serkom berbeda.

Baca Juga : Pengajuan IUPK Eksplorasi

Baca Juga : Cara Membuat SIUJK

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : 085216750634 Ira Aryanti

Email :  info@konsultanku.com