Dalam sektor konstruksi ada banyak sekali kode bidang pekerjaan yang kemudian ikut mengklasifikasikan daftar kode SKA. Tujuannya untuk mempermudah seseorang dalam membedakan jenis keahlian atau keterampilan yang dimiliki. Contohnya SKA arsitektur yang kode SKA nya diawali dengan angka 1, sementara SKA bidang sipil diawali angka 2.
Daftar kode SKA masing-masing bidang
Sebelum berkecimpung di bidang konstruksi dan melakukan tanggung jawab pekerjaan sesuai keahliannya masing-masing. Simak terlebih dahulu daftar kode Sertifikat Keahlian yang dibedakan dalam 6 bidang di bawah ini:
- Bidang Arsitektur
SKA di bidang arsitektur tidak hanya diberikan pada seorang arsitek saja yang ditandai dengan kode 101. Tapi juga diberikan pada ahli desain interior, teknik iluminasi dan arsitektur lanskap. Masing-masing kodenya diawali oleh angka 1 dan 0 yang kemudian ditambah 1 angka pembeda di bagian akhir.
- Bidang Sipil
Berbeda dari seorang arsitek, mereka yang bekerja di bidang sipil memiliki daftar kode bidang SKA yang diawali oleh angka 2. Mulai dari ahli teknik bangunan gedung dengan kode 201 hingga ahli geodesi yang ditandai dengan kode 217.
- Bidang Mekanikal
Sub bidang mekanikal tidak kalah banyak daripada sub bidang sipil. Mereka yang bekerja dan mahir di bidang ini nantinya akan memperoleh SKA dengan kode awalan 3. Mulai dari ahli teknik mekanikal, ahli teknik sistem tata udara dan refrigerasi hingga ahli teknik transportasi dalam gedung yang kodenya 305.
- Bidang Elektrikal
Konstruksi tanpa dilengkapi dengan elektrikal rasanya kurang lengkap. Kode SKA seseorang dengan bidang keahlian elektrikal di awali dengan awalan 4. Mulai dari ahli teknik tenaga listrik, ahli teknik elektronika dan telekomunikasi dalam gedung dan lainnya.
- Tata Lingkungan
Sementara daftar sub bidang kode SKA bagian tata lingkungan di bagi menjadi 5. Mulai dari teknik lingkungan, teknik perencanaan wilayah dan kota hingga teknik air minum.
- Manajemen Pelaksana
Dan terakhir adalah bidang manajemen pelaksana yang bidang pekerjaannya dibagi menjadi 4 sub bagian dan kode SKA-nya di awali dari angka 6. Mulai dari ahli manajemen konstruksi dengan kode 601 sampai ahli sistem manajemen mutu yang ditandai dengan kode 604.
Itulah perbedaan yang sangat mencolok antara masing-masing SKA berdasarkan pada bidang keahliannya. Mustahil Anda mendapatkan kode SKA 201 jika Anda merupakan seorang arsitek.
Bagaimana cara memiliki SKA?
Memiliki SKA bukan hal sulit apalagi beberapa tahun terakhir ini makin banyak jasa pembuatan SKA terampil dan terpercaya di Indonesia. Sebagai peserta yang perlu Anda lakukan cukup melengkapi persyaratan berkas dan persyaratan utama. Baca juga : Biaya Pembuatan SKA
Yang dimaksud dengan persyaratan utama adalah persyaratan akademis dan pengalaman kerja. Apalagi jika SKA yang ingin Anda buat sudah berada di level paling tinggi dengan jumlah pengalaman kerja lebih banyak daripada Ahli Muda atau Ahli Madya.
Sementara persyaratan berkas yang dibutuhkan tidak terlalu rumit dan kompleks. Anda cukup mengumpulkan fotokopi KTP, fotokopi ijazah, pas foto 3×4 dan fotokopi NPWP.
Dengan memahami informasi perbedaan daftar kode SKA di atas. Anda bisa lebih memahami manfaat dan tujuan dibuatnya SKA. Karena SKA termasuk syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh seorang ahli konstruksi.
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : 085216750634 Ira Aryanti
Email : info@konsultanku.com