
Cara Mengurus TDG Bagi Para Pelaku Usaha Pergudangan
Mengetahui cara mengurus TDG sangat penting bagi pengusaha di bidang pergudangan. Bangunan yang termasuk gudang meliputi sebuah ruangan tidak bergerak yang dipakai sebagai tempat penyimpanan berbagai komoditas perdagangan. Adapun berbagai persyaratan dalam menentukan kriteria tersebut dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan.
Syarat yang Harus Dipenuhi sebagai Cara Mengurus TDG
- Identitas pemohon berupa fotokopi KTP pemilik serta perwakilannya apabila proses pengurusan TDG diwakilkan pihak lain. Selain itu buatlah pula surat kuasa sebagai bukti tertulis bahwa pengajuan TDG benar-benar diwakilkan.
- Penyerahan pas foto berwarna dengan latar belakang merah berukuran 3×4 sejumlah 3lembar.
- Fotokopi IMB beserta aslinya untuk ditunjukkan kepada petugas yang bersangkutan.
- Fotokopi sejumlah perizinan yakni izin lingkungan (HO), TDP, dan SIUP.
- Khusus untuk permohonan perpanjangan, sertakan pula TDG asli yang telah dibuat sebelumnya.
- Menyertakan fotokopi NPWP dan struk pembayaran pemda sebagai bukti ketaatan membayar pajak.
- Fotokopi berkas perjanjian jika bangunan tersebut dimiliki orang lain.
Seluruh berkas dikumpulkan dan dimasukan jadi satu ke dalam map buffalo berwarna hijau. Lama waktu menyelesaikan TDG yakni berkisar antara 3hari kerja. Selain itu untuk mendapatkan dokumen izin lingkungan, juga memerlukan berbagai persyaratan dan dana yang harus disiapkan untuk survey.
Untuk biayanya, pemerintah tidak mengenakan tarif sama sekali alias gratis. Namun pemohon tetap harus menyiapkan sejumlah dana untuk mengurus akta pendirian usaha di notaris sebagai syarat pembuatan SIUP.
Penting diketahui bahwa syarat TDG ini merupakan kewenangan dari pemerintah daerah sehingga bisa saja terjadi sedikit perubahan pada persyaratannya.
Jenis TDG Berdasarkan Lokasi Gudang
- TDG untuk gudang pabrik
Merupakan gudang yang berlokasi di sekitar pabrik produksi dan dikhususkan untuk menyimpan barang-barang hasil output pabrik tersebut. Biasanya pemilik gudang merupakan perusahaan yang melakukan produksi dan sekaligus sebagai owner pabrik.
Jenis items yang disimpan pun bervariasi, ada makanan, kain, material konstruksi bangunan, dan lain sebagainya sebelum diangkut ke para distributor. Jadi jenis daftar gudang yang diberikan, sesuai dengan cara mengurus TDG untuk pergudangan pabrik.
- TDG untuk gudang pelabuhan
Sebagaimana namanya, gudang ini berlokasi di pelabuhan yang kerap dipakai sebagai pembongkaran muatan kapal-kapal barang yang berlabuh. Kapal barang merupakan sebutan untuk kapal-kapal yang melakukan pengangkutan dari satu dermaga ke dermaga lainnya.
Tidak hanya berfungsi sebagai penyimpanan barang sementara, di gudang pelabuhan juga dilakukan pemilahan barang yang akan masuk ke pengiriman selanjutnya. Barang-barang yang disimpan dan dipilah tersebut diperlakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
- TDG untuk gudang toko
Gudang ini diperuntukan sebagai penyimpanan barang-barang toko sehingga kerap diletakan menyatu di belakang atau di atas toko pemiliknya. Beberapa jenis usaha yang kerap membutuhkan gudang simpan ialah minimarket, toko kain, bahan bangunan, dan sebagainya.
Biasanya gudang toko dikategorikan sebagai gudang tertutup karena areanya yang tertutup demi melindungi barang-barang dari resiko pencurian dan perubahan suhu.
Fungsi Gudang Komersil Bagi Pengusaha
- Melindungi barang-barang
Tujuan utama dibuatnya gudang ialah sebagai pelindung barang-barang dari kerusakan. Gudang merupakan sebuah tempat aman untuk menyimpan barang dan melindungi mereka dari perubahan suhu dan cuaca ekstrem di luar sana. Selain itu tempat ini aman untuk menyimpan barang dari resiko pencurian hingga binatang.
- Melakukan pengepakan
Tidak semata-mata hanya menyimpan, sesuai dengan cara mengurus TDG yang benar, rupanya gudang pun berfungsi sebagai tempat menyortir barang. Jadi barang-barang tersebut disiapkan sedemikian rupa sebelum akhirnya dikirim ke para distributor selanjutnya.
Pengusaha tentu harus memastikan proses packing ini dilakukan secara hati-hati sesuai prosedur yang ada. Hal ini untuk menjaga keawetan dan menghindarinya dari kerusakan. Dengan begitu barang dapat sampai dengan aman hingga ke tangan konsumen.
- Pemisahan tiap items
Tentunya gudang juga menjadi tempat pemisahan berbagai macam barang sesuai dengan kategori yang dimiliki. Tidak semua jenis barang bisa dicampur. Selain dapat merusak, tindakan ini juga meningkatkan human error ketika pengambilannya.
Tentunya barang yang tidak terklasifikasi dengan baik lebih rentan menyebabkan salah ambil apalagi ketika karyawan kurang fokus bekerja. Memisahkan barang sesuai kategori dari barang berbahaya dengan yang tidak berbahaya wajib dilakukan sebagai prosedur standar di dunia pergudangan.
4. Pendukung dalam proses produksi
Gudang berperan penting dalam bagian dari sebuah proses produksi keseluruhan. Di sinilah tempat barang-barang hasil keluaran pabrik disimpan dalam jangka waktu tertentu. Tempat ini pun dinilai cukup aman untuk menghindari barang-barang dari gangguan berbagai resiko.
- Bertanggung jawab terhadap administrasi
Barang tidak hanya melalui proses penyimpanan semata, namun untuk dapat masuk ke dalam gudang, mereka harus melewati sejumlah langkah pendataan. Apalagi untuk gudang yang berlokasi di wilayah pelabuhan yang mana dilakukan pula proses bongkar muatan di dalamnya.
Melalui administrasi ini, barang yang masuk dan keluar gudang dapat didata dengan baik sehingga proses distribusi dapat berjalan dengan lancar.
- Pusat koordinasi permintaan
Gudang merupakan pusat untuk melakukan koordinasi terhadap sejumlah penawaran serta permintaan atas barang tersebut. Apabila jumlah permintaan meningkat, maka petugas gudang dapat segera menyampaikannya ke bagian produksi.
Permintaan pasar secara tertulis tidak selalu bisa diprediksi dengan akurat oleh pabrik. Sebab itulah gudang merupakan pusat yang tepat untuk memperjelas koordinasi antara produsen dengan konsumen.
Begitu pun apabila terdapat sejumlah keluhan konsumen, maka petugas dapat langsung mengkoordinasikannya dengan perusahaan.
7. Pengendali biaya produksi
Gudang merupakan jaringan titik koordinasi untuk membuat perusahaan lebih dekat dengan konsumen. Sehingga melalui jaringan distribusi tersebut, perusahaan dapat melakukan penghematan di bagian produksi dan transportasi.
Bangunan ini merupakan tempat penampung sementara dari banyaknya barang yang datang untuk selanjutnya disalurkan kepada distribusi selanjutnya. Sinergi ini selayaknya mata rantai yang tidak terputus sehingga mampu memberikan efisiensi dari segi biaya.
- Pemeliharaan barang
Barang-barang yang dibawa selama perjalanan pengangkutan tentu memiliki resiko kerusakan karena keterbatasan yang ada. Untuk itu ketika muatan tersebut dibongkar dan dipastikan masih dalam kondisi baik, gudang akan menjadi tempat penyimpanan yang aman.
Gudang mampu menyimpan sekaligus melakukan pemeliharaan sesuai standarnya sehingga kondisi barang terjaga dengan aman. Jadi pastikan membuat gudang yang sesuai dengan jenis items yang akan disimpan.
Umumnya terdapat tiga jenis gudang berdasarkan bentuk yakni gudang tertutup yang benar-benar tertutup seluruhnya, gudang terbuka untuk penyimpanan sementara. Selain itu terdapat juga gudang semi tertutup yang kerap dinamakan gudang lumbung, yakni bangunan berupa atap dengan tiang-tiang batas penyangga.
Setelah menyimak cara mengurus TDG, tentunya tidak akan lengkap jika tidak mulai bersiap untuk memperolehnya. Meski terlihat mudah, namun bagi sebagian orang yang awam mengenai regulasi, bisa jadi ini cukup merepotkan. Sehingga ada baiknya menggunakan jasa konsultan ahli sehingga memudahkan pengurusan.
Baca Juga : Jasa Pengurusan Tersus
Baca Juga : Jasa Pengurusan SIUJP
INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :
CALL / WA : 085216750634 Ira Aryanti
Email : info@konsultanku.com