Biaya Mengurus SIUJK
Biaya Mengurus SIUJK

Biaya Mengurus SIUJK dan Faktor yang Mempengaruhi

Pengertian biaya mengurus SIUJK biasa jadi pertimbangan setiap pengusaha. Ini jadi salah satu alasan masih banyak pengusaha jasa konstruksi belum mengurus dokumen tersebut. Padahal sangat penting demi legalitas perusahaan yang juga berpengaruh langsung terhadap perkembangan bisnis.

Anda sebagai pengusaha harus mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk memiliki dokumen penting ini. Selain biaya, faktor persyaratan yang cukup panjang juga sering jadi alasan masih tertundanya kepemilikan dokumen SIUJK.

Informasi terkait biaya ini banyak tersedia melalui internet. Ada banyak website resmi yang menulisnya, bisa jadi referensi Anda. Sehingga bisa mempersiapkan terlebih dahulu budget khusus untuk mendapatkan segera surat izin usaha jasa konstruksi tersebut.

Mengetahui Biaya Mengurus SIUJK

Ketika akan mengurus SIUJK, tentunya Anda akan butuh sejumlah biaya pengurusan SIUJK. Untuk membantu memudahkan Anda saat akan membuat SIUJK berikut ini kami sampaikan beberapa rinciannya.

Bagi pengusaha yang memiliki setoran modal pada akta kurang dari 1 miliar, artinya masuk grade 2. Untuk kategori ini Anda perlu mempersiapkan biaya dengan rincian sebagai berikut.

  1. Satu bidang biayanya sebesar Rp 19.000.000.
  2. Dua bidang biayanya sebesar Rp 22.000.000.
  3. Tiga bidang harus membayar biaya sebesar Rp 25.000.000.

Sementara apabila setoran modal lebih dari 1 miliar rupiah, berarti masuk golongan grade 5. Pengusaha atau kontraktor harus membayar lebih besar juga. Rinciannya adalah sebagai berikut.

  1. Satu bidang biayanya adalah sebesar Rp 35.000.000 untuk 2 SKA.
  2. Dua bidang biayanya adalah sebesar Rp 40.000.000 untuk 3 SKA.
  3. Tiga bidang biayanya sebesar Rp 45.000.000 untuk 4 SKA.

Setelah membayar biaya pengurusan SIUJK, maka selanjutnya harus mengikuti proses dan prosedur pembuatan dokumen fisiknya. Setidaknya Anda perlu menunggu kurang lebih selama 2 bulan untuk proses tersebut.

Menurut prosedurnya memang perlu waktu selama itu sebab ada banyak pihak terlibat dalam mengurus dokumen perizinan. Apalagi berkaitan dengan sisi legalitas perusahaan, tidak bisa instan sebab melibatkan pejabat daerah juga.

Dalam pengajuannya kontraktor pada umumnya perlu memperhatikan kualifikasi jasa usaha konstruksi. Apakah termasuk dalam kategori kecil, menengah atau besar. Tentunya semakin besar kualifikasinya semakin tinggi biaya pengurusannya.

Menilai Sebuah Usaha Besar atau Kecil

Perusahaan jasa konstruksi tidak harus dalam bentuk badan usaha besar. Menjalankan usaha konstruksi bisa dalam bentuk perseorangan. Bahkan ada juga beberapa jasa kontraktor yang sudah memiliki badan hukum atau juga tidak memiliki badan hukum.

Meski begitu penting bagi tiap kontraktor mengenali kategori bisnisnya sendiri. Sehingga mengetahui masuk dalam kualifikasi mana. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berguna untuk mengukur kualifikasi perusahaan.

  • Penjualan Tahunan

Sangat mudah menentukan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi dari variabel penjualan tahunan. Anda cukup memperhitungkan berapa volume penjualan bulanan, gabungkan dalam satu tahun. Jika besar, berarti Anda masuk kualifikasi perusahaan juga tinggi.

  • Ketersediaan Tenaga Kerja

Berapa jumlah tenaga kerja yang ada menjadi tolok ukur kapasitas kerja juga. Jika jumlah tenaga terampil dalam perusahaan Anda lebih dari 100 orang otomatis sudah masuk dalam kualifikasi tinggi.

  • Kemampuan Keuangan

Menjalankan proyek konstruksi, tentu perlu dana yang cukup besar sebab material, persiapan, eksekusi proyek hingga pasca pengerjaan cukup rumit. Setiap kontraktor harus memiliki modal dan aset yang menjadi indikasi kemampuan finansialnya.

Variable ini juga ikut menentukan kualifikasi sebuah perusahaan jasa konstruksi. Batas dan standarnya berubah seiring dengan kenaikan harga dan biaya-biaya tiap tahun. Namun yang pasti proyek besar membutuhkan kemampuan finansial besar artinya kualifikasi perusahaan harus tinggi.

  • Kemampuan Menyediakan Alat Berat dan Perlengkapan Konstruksi

Proyek pengerjaan konstruksi membutuhkan banyak alat berat untuk menyokong penyelesaian pekerjaan. Terkait penyediaan alat konstruksi sendiri tidak semua perusahaan memilikinya, terkadang harus menyewa alat berat tersebut. Kemampuan jasa konstruksi menyediakan mesin dan alat berat tersebut juga menentukan kualifikasi.

Ciri Khas Bentuk Usaha Jasa Konstruksi Berdasarkan Klasifikasinya

Berbicara biaya mengurus SIUJK serta kualifikasi yang mempengaruhi aktivitas perusahaan jasa konstruksi, ada ciri yang membedakan. Ciri ini menyangkut bentuk usaha jasa konstruksi, berikut penjelasannya.

  • Perseorangan

Perseorangan adalah bentuk paling kecil dari perusahaan jasa konstruksi. Jumlah karyawan teknis sampai manajemennya terbatas, dan tentu permodalannya juga masih minim. Biasanya juga belum banyak menggunakan teknologi mutakhir dan alat-alat berat terbaru.

Pada bentuk usaha ini umumnya hanya akan mengambil proyek-proyek kecil. Berkaitan dengan biaya pengurusan SIUJK, tentu perusahaan ini masuk grade yang lebih rendah sebab masuk kualifikasi kecil.

  • Badan Usaha

Jasa konstruksi berjenis badan usaha memiliki risiko sedang, pembiayaannya tidak terlalu besar serta menggunakan teknologi madya. Masuk dalam kualifikasi menengah, dengan kata lain biayanya lebih tinggi dari bentuk perseorangan.

Bentuk Badan Usaha ini mengharuskan dokumen SBU (Sertifikat Badan Usaha) apabila mengurus SIUJK. Jadi selain menyiapkan dana Anda harus sudah mendapatkan SBU terlebih dahulu. Berbeda dengan bentuk perseorangan yang tidak perlu menggunakan SBU.

  • Badan Hukum

Jasa konstruksi berbentuk badan hukum memiliki risiko besar, mengerjakan proyek dengan biaya fantastis. Contohnya infrastruktur seperti jalan tol, jalan lintas provinsi, jembatan lintas pulau, stadion olah raga serta bangunan besar lainnya.

Perusahaan berbentuk badan hukum memerlukan teknologi tinggi dan mutakhir dengan dukungan mesin serta alat berat. Biaya pengurusan SIUJK untuk jasa konstruksi berbadan hukum sudah tentu lebih besar dari bentuk lainnya.

Risiko Pembengkakan Biaya serta Cara Mengantisipasinya

Meski sudah banyak informasi valid beredar melalui berbagai media, tidak menutup kemungkinan kontraktor mengalami kerugian karena pembengkakan. Harga yang seharusnya sudah ada dalam rincian ternyata masih ada beban tambahan.

Paling banyak kasus seperti terjadi karena kontraktor menggunakan jasa pihak ketiga dalam pengurusan SIUJK. Memang menjanjikan waktu pengerjaan lebih cepat sehingga dokumen siap saat akan memulai tender.

Banyak juga pihak ketiga yang kredibel dan benar-benar membantu. Khususnya bagi pemilik perusahaan perseorangan yang masih awam dalam hal perizinan. Jika mendapat tawaran jasa bantuan seperti ini Anda wajib teliti. Sebab banyak juga pihak menjanjikan banyak keuntungan ternyata tidak demikian adanya.

Namun tidak jarang justru berakhir dengan kerugian. Ada banyak beban biaya lain-lain yang kemudian muncul dalam tagihan. Bisa jadi ini adalah biaya jasa pihak ketiga yang naik sepihak karena suatu hal, misalnya permohonan percepatan pembayaran.

Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa langsung menghubungi asosiasi yang berwenang. Tanyakan dengan rinci berapa sebenarnya besar biaya SIUJK secara keseluruhan. Kemudian perhitungkan dengan biaya jasa pihak ketiga tersebut atau calo.

Apabila terdapat indikasi kecurangan, Anda bisa membatalkan kerja sama dengan pihak tersebut. Selanjutnya sediakan waktu khusus untuk mengurus pembuatan serta pembayaran SIUJK. Ini lebih aman sebab bisa lebih tahu secara detail seperti apa saja alurnya, apa syaratnya, serta berapa total biayanya.

Ada banyak informasi melalui internet sebagai acuan pengurusan dokumen perizinan usaha jasa konstruksi. Berbekal pengetahuan tersebut, bisa menjadi modal bagi Anda untuk mengurus sendiri. Apalagi biaya mengurus SIUJK juga sudah banyak informasinya.

Baca Juga : Pengajuan IUPK Eksplorasi

Baca Juga : Cara Membuat SIUJK

INFO LEBIH DETAIL UNTUK PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN BISA MENGHUBUNGI KAMI :

CALL / WA : 085216750634 Ira Aryanti

Email :  info@konsultanku.com